Keluaran 14:1-14
"Tuhan akan berperang untuk kamu, dan kamu akan diam saja." Keluaran 14:14
Berdiam diri yang dimaksud bukan berarti masa bodoh dan tidak melakukan apa-apa. Berdiam diri di sini berarti kita memiliki penyerahan penuh kepada Tuhan, mengandalkan Tuhan dalam segala perkara dan membiarkan Dia yang bertindak menggantikan kita. Bukankah seringkali kita merasa mampu, lalu bertindak dengan mengandalkan kepintaran dan kekuatan sendiri mengatasi permasalahan yang kita alami, dan tidak 'berdiam diri' dalam doa dan mencari hadirat Tuhan? FirmanNya berkata, "Dengan bertobat dan tinggal diam kamu akan diselamatkan, dalam tinggal tenang dan percaya terletak kekuatanmu. Tetapi kamu enggan, kamu berkata: 'Bukan, kami mau naik kuda dan lari cepat,' maka kamu akan lari dan lenyap. Katamu pula: 'Kami mau mengendarai kuda tangkas,' maka para pengejarmu akan lebih tangkas lagi." (Yesaya 30:15-16). Mengandalkan kekuatan sendiri dan berharap kepada manusia adalah sia-sia, bahkan Alkitab menegaskan bahwa itu adalah perbuatan yang terkutuk (baca Yeremia 17:5).
Ketika dikejar-kejar oleh pasukan Firaun bangsa Israel mengalami ketakutan yang luar biasa. Dalam kepanikannya mereka mengeluh, mengomel dan menyalahkan Musa selaku pemimpinnya. Lalu Musa berkata, "Janganlah takut, berdirilah tetap dan lihatlah keselamatan dari Tuhan, yang akan diberikan-Nya hari ini kepadamu; sebab orang Mesir yang kamu lihat hari ini, tidak akan kamu lihat lagi untuk selama-lamanya." (Keluaran 14:13). Secara manusia perintah Musa untuk berdiam diri saat musuh sedang menyerang itu sangat tidak masuk akal! Namun Musa hendak mengajarkan bangsa Israel untuk bergantung pada Tuhan sepenuhnya di segala keadaan, berserah penuh kepada Tuhan sebagai tanda bahwa kita ini tak berdaya, tak mampu, lemah dan sangat terbatas. Ketika kita mengangkat tangan, itulah kesempatan bagi Tuhan untuk turun tangan menolong menyatakan kuasaNya atas kita, "Tuhan akan berperang untuk kamu, dan kamu akan diam saja." (ayat nas).
"Tuhan akan berperang untuk kamu, dan kamu akan diam saja." Keluaran 14:14
Berdiam diri yang dimaksud bukan berarti masa bodoh dan tidak melakukan apa-apa. Berdiam diri di sini berarti kita memiliki penyerahan penuh kepada Tuhan, mengandalkan Tuhan dalam segala perkara dan membiarkan Dia yang bertindak menggantikan kita. Bukankah seringkali kita merasa mampu, lalu bertindak dengan mengandalkan kepintaran dan kekuatan sendiri mengatasi permasalahan yang kita alami, dan tidak 'berdiam diri' dalam doa dan mencari hadirat Tuhan? FirmanNya berkata, "Dengan bertobat dan tinggal diam kamu akan diselamatkan, dalam tinggal tenang dan percaya terletak kekuatanmu. Tetapi kamu enggan, kamu berkata: 'Bukan, kami mau naik kuda dan lari cepat,' maka kamu akan lari dan lenyap. Katamu pula: 'Kami mau mengendarai kuda tangkas,' maka para pengejarmu akan lebih tangkas lagi." (Yesaya 30:15-16). Mengandalkan kekuatan sendiri dan berharap kepada manusia adalah sia-sia, bahkan Alkitab menegaskan bahwa itu adalah perbuatan yang terkutuk (baca Yeremia 17:5).
Ketika dikejar-kejar oleh pasukan Firaun bangsa Israel mengalami ketakutan yang luar biasa. Dalam kepanikannya mereka mengeluh, mengomel dan menyalahkan Musa selaku pemimpinnya. Lalu Musa berkata, "Janganlah takut, berdirilah tetap dan lihatlah keselamatan dari Tuhan, yang akan diberikan-Nya hari ini kepadamu; sebab orang Mesir yang kamu lihat hari ini, tidak akan kamu lihat lagi untuk selama-lamanya." (Keluaran 14:13). Secara manusia perintah Musa untuk berdiam diri saat musuh sedang menyerang itu sangat tidak masuk akal! Namun Musa hendak mengajarkan bangsa Israel untuk bergantung pada Tuhan sepenuhnya di segala keadaan, berserah penuh kepada Tuhan sebagai tanda bahwa kita ini tak berdaya, tak mampu, lemah dan sangat terbatas. Ketika kita mengangkat tangan, itulah kesempatan bagi Tuhan untuk turun tangan menolong menyatakan kuasaNya atas kita, "Tuhan akan berperang untuk kamu, dan kamu akan diam saja." (ayat nas).
Sungguh tidak ada perkara yang mustahil bagi Tuhan! Akhirnya kemenangan ada di pihak bangsa Israel ketika mereka mau berserah penuh kepada Tuhan.
Andalkan Tuhan dalam segala hal, "...sebab di luar Aku kamu tidak dapat berbuat apa-aoa." Yohanes 15:5b
Tidak ada komentar:
Posting Komentar